Temanggung, 18 Juni 2025 – Sebuah malam penuh harapan dan energi kolaboratif menyatukan puluhan tokoh diaspora Temanggung dalam forum daring bertajuk KONGKOW TEMANGGUNGAN. Kali ini, tema yang diangkat adalah Peluang Bisnis Logistik bersama NEXT Logistik, yang menghadirkan narasumber utama Mas Hari susianto, pendiri dan direktur dari perusahaan logistik nasional berbasis komunitas: NEXT Logistik.
Acara yang berlangsung melalui Zoom ini dimulai tepat pukul 19.30 WIB dan dipandu oleh Suryokoco selaku moderator. Forum yang telah memasuki edisi ketiganya ini merupakan inisiatif dari Forum Keluarga Pemuda Temanggung (FKPT) untuk membuka ruang silaturahmi produktif antarwarga Temanggung, baik yang tinggal di kampung halaman maupun yang berdiaspora ke berbagai penjuru negeri.
Dari Temanggung, untuk Indonesia
Dalam sambutan pembukanya, Suryokoco menyampaikan bahwa KONGKOW TEMANGGUNGAN bukan hanya ajang “ngobrol” biasa, tetapi diharapkan menjadi titik temu antara ide dan implementasi bisnis, antara potensi dan peluang nyata. Ia juga menggarisbawahi bahwa salah satu tujuan jangka panjang adalah mempertemukan para pelaku usaha Temanggung dengan calon investor dan mitra strategis nasional.
Menariknya, pada pertemuan kali ini, salah satu putra daerah—Mas Hari Anto—hadir untuk membagikan kisah suksesnya mendirikan perusahaan logistik berbasis komunitas bernama NEXT Logistik. Lahir di Desa Nyebrong, Kecamatan Bulu, Temanggung, Mas Hari kini menetap di Bekasi dan menjalankan usahanya yang telah memiliki lebih dari 120 cabang di seluruh Indonesia.
Mengenal NEXT Logistik dan Program “Nextizen Community”
Dalam presentasinya, Mas Hari menyampaikan visi besar NEXT Logistik untuk menjadi penyedia layanan pengiriman terpercaya dan adaptif. Perusahaan ini memiliki enam layanan utama:
- Kargo reguler (berat minimal 20 kg)
- Angkutan khusus (dedicated vehicle)
- Pengiriman udara dan laut
- Manajemen gudang (Warehouse Management System)
- Layanan proyek besar (BUMN dan pemerintah)
- Digitalisasi tracking dan layanan web-based
Mas Hari kemudian memperkenalkan program kemitraan Nextizen Community, sebuah sistem yang memungkinkan komunitas atau organisasi seperti FKPT mendapatkan manfaat langsung berupa diskon pengiriman, cashback bulanan, hingga potensi pendapatan organisasi dari aktivitas logistik para anggotanya.
Menurutnya, Temanggung menjadi lokasi pertama peluncuran program ini sebagai bentuk cinta tanah kelahiran. Bahkan, dua perwakilan kantor NEXT Logistik telah beroperasi di Parakan dan Temanggung kota.
Menangkap Potensi: Kolaborasi Lebih dari Sekadar Diskon
Antusiasme peserta begitu terasa ketika diskusi memasuki sesi interaktif. Mas Fandi, mantan eksekutif PLN, menyampaikan potensi logistik di sektor kelistrikan yang bernilai ratusan miliar per tahun. Ia membuka peluang kerjasama pengiriman untuk suplai trafo, kabel, dan isolator ke gudang PLN di seluruh Indonesia.
Mas Win, pengurus FKPT, mempertanyakan bentuk konkrit kemitraan: apakah NEXT mengajak komunitas menjadi customer, partner outlet, atau agen pemasaran proyek? Hal ini kemudian dijelaskan oleh Mas Hari bahwa dua jalur bisa diambil: sebagai pengguna layanan logistik (customer), atau sebagai perpanjangan tangan NEXT dalam bentuk outlet, agen, maupun konsultan penghubung proyek.
Mas Hendri dan Mas Ivan menambahkan pentingnya semangat kolektif dan kolaborasi lintas latar belakang. “Jangan hadapi hidup sendirian. Mari kita keroyok keadaan bersama-sama,” ujar Mas Hendri dengan semangat.
Respon Positif dan Tindak Lanjut
Sejumlah peserta lain seperti Mbak Titi dari Kendal juga menyatakan minat serius untuk membuka mitra outlet logistik di wilayahnya. Ia mengapresiasi keterbukaan NEXT Logistik yang tidak mensyaratkan modal besar atau tempat permanen untuk memulai kerjasama.
Menjelang akhir sesi, Mas Ari kembali menegaskan bahwa program ini bukan sekadar jualan jasa, tetapi bentuk nyata kontribusi putra daerah untuk kembali menanam harapan dan kemanfaatan di tanah kelahiran.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama,” tutur Mas Hari.
Sebagai penutup, Suryokoco menyampaikan bahwa KONGKOW TEMANGGUNGAN akan terus membuka diri bagi warga Temanggung di mana pun berada yang ingin mengenalkan bisnisnya, menawarkan kolaborasi, atau mencari peluang baru. Dengan dukungan website resmi FKPT yang berbasis database, sinergi bisnis kini lebih mudah dilakukan tanpa harus menunggu event tatap muka.
Penutup
KONGKOW TEMANGGUNGAN edisi logistik bukan hanya menjadi ajang reuni, tapi panggung untuk menyatukan potensi dan misi membangun Temanggung dari luar Temanggung. Dari obrolan Zoom yang hangat malam itu, muncul sinyal kuat bahwa diaspora bukan keterputusan, melainkan jembatan yang dapat menyatukan nilai, jaringan, dan masa depan bersama.
Salam kuyup, rukun, kompak, dan peduli. Temanggung tumbuh bersama. Dari desa, untuk Nusantara.